Monday, August 6, 2012

Lumpang Lampung

Selamat pagiii....!! sempet-sempetnya nih gw nulis blog, lagi di kantor hahaha.. kerjaan gw udah selesai inih, hehe. Gw mau cerita tentang trip gw ke Lampung, 3-5 Agutus kemarin. Gw belum pernah ke Lampung, waktu duluu pas SMP pernah ngelewatin doang waktu mau ke Medan pake mobil. Kemarin gw pergi bersama teman-teman panitia KTA VII. Ceritanya sih pembubaran panitia, tapi buat kami ini lebih ke kesehatian panitia, jadi gak bubaran ya boook. Kami mau main ke rumah Edo sekalian jalan-jalan. Meeting point: Anglican Church after PAKJP.

Jumat, 3 Agustus 2012 gw dan beberapa orang panitia kebaktian dulu di PAKJP. Setelah itu, berdatangan lah panitia lain. Kami pakai 2 mobil: mobil bang Rudy dan bang Nicky. Di mobil bang Rudy ada gw, kak Reine, Edo, dan Nita adiknya Edo; di mobil bang Nicky ada kak Yanti, Kak Novel, Kak Friska, Bang Ingan, dan Dian. Kami berangkat jam 22:30 dari Anglican, lalu jemput kak Friska di Sumber Waras, brancut deh. Eh mampir dulu di Rest Area karena mau cobain baksonya Dian. Wuihh enaaakk. Tepat jam 12:00 kami menuju pelabuhan Merak. Kami sampai di Merak kira-kira jam 2. Ngantuk beneerr.. kami tidur di ruang lesehan yang bertarif Rp. 8000 per orang. Ngemper dahh, kaki depan muka, ada yang ngorok, dll, malah ternyata kotor banget, jaketnya Edo yang sedang gw pinjam jadi kotor dah.
hihi kotor banget jaket Edo


Kira-kira pukul 6:30 kami berlabuh di Lampung. Dari pelabuhan, ternyata masih jauuh ke pusat kota, rumah Edo. Pemandangan kiri-kanan dihiasi dengan perkebunan, pertanian, ada hutan-hutan juga. Truk barang gak berhenti-berhenti lewat lintas Sumatera.

Museum Lampung
Sampai di kota Lampung kami mencari Otak-otak ikan. Enak bangets! Gw sekarang jadi pengen banget nih, belum sarapan. Kira-kira jam 10:30 kami sampai di rumah Edo, sarapan nasi uduk dan ketupat sayur yang sudah disiapkan ortu Edo, sudah dingin. Haha. Keluarganya Edo hangat sekali, jadi membuat kami nyaman nginep disana. Setelah beres-beres, pukul 12:30 kami berangkat ke Museum Lampung. Biaya masuk Rp 4000 per orang. Di sini terdapat asal muasal dan benda-benda sejarah kota Lampung. Setelah itu kami makan Ikan Pindang Patin, wuidiiihh enak bangeett, murah pulak! Rp. 150 ribu untuk ber-10.



Museum Lampung


Setelah makan siang kami beranjak ke Pantai Mutun. Bayar Rp 74 ribu untuk 2 mobil 10 orang. Waktu sampai Mutun, gw kecewa, jelek pantainya, kurang terawat juga. Ternyata kami gak main kesana, tapi nyeberang ke Pulau Tangkil. Biaya kapal untuk kami ber-10 Rp. 100 ribu anter jemput dan muter-muter. Murah! Pulau Tangkil menurut gw biasa aja sih. Tapi lumayan laah. Mungkin ada yang lebih cantik di sisi lain pulau, tapi gak sempet muterin pulau. Anak-anak terlanjur menikmati foto-foto yang begitu lama ituh! Tiap 5 meter took picture, haha. Padahal menurut gw kalau mereka mau jalanin tu pulau, pasti ada spot yang lebih bagus.

Di pulau ini ada juga sampahnya , tapi gak banyak sih. Karangnya bagus juga. Kami menikmati Pulau Tangkil sambil menikmati Pempek waduh enaknyoo.

Pulau Tangkil
Setelah menikmati sunset, kami beranjak kembali pulang. Kami makan malam di Bakso Sonny. Waaaaa enak bangetttttt!! 1 porsinya kalo gak salah Rp 9000. Enak bener dah. Setelah makan bakso, kami makan durian di pinggir jalan. Tapi rasanya mengecewakan :( matengnya gak mateng di pohon. Katanya sih karena belum panen Durian. Kami makan 6 buah Durian Rp 100 ribu. Setelah puas seharian, kami kembali ke rumah Edo. Mandi-mandi, bersih-bersih, kemudian kami menikmati malam dengan menonton The Kite Runner. Tapi baru setengah film berjalan, tinggal gw dan kak Yanti yang terjaga sampai film habis. Ah si kak Yanti bisaan aja, malem-malem gitu, dia mau ngorek-ngorek gw hihi.. skip.


Pulau Tangkil


Hari Minggu, hari yang muliaaa. Kami siap-siap mau ke gereja. Kami bergereja di GKI Bandar Lampung. Gerejanya kecil, terletak di sekolah BPK Penabur. Kasian, padahal jemaatnya banyak, sampai duduk di luar L semoga Tuhan memberikan berkat untuk mendirikan gereja yang lebih besar. Selama ibadah gw ngantuk haha, kecapean. Waktu gw liat temen-temen yang lain ada juga yang ngantuk, gw jadi senyam-senyum sendiri, jadi gak ngantuk lagi deh.

Habis dari gereja, kami mampir ke pasar. Kak Novel mau beli Teri Lampung. Setelah itu kami makan siang bareng ke Hajah Anna bareng keluarga Edo. Makan pecel lele (dapet 2 lele kecil), nasi, sayur asem, lalap, buah, agar-agar, dan sambel nikmat, plus air putih Cuma 10-ribuan per orang!! Mantaaaaaaappppp!! Sayang bener gw lagi dismenarrhea, sakit perut pinggang :(


Edo's Residence
Setelah makan siang nikmat, kami beranjak kembali ke rumah Edo untuk perpisahan dengan keluarga Edo. Ngobrol-ngobrol dikit, foto-foto, salim-salim, lalu brancuuts! Dalam perjalanan pulang, gw susah bergerak. Perut gw kontraksi. Duh, gak nyaman banget deh.


Kami mampir di Pantai Bagus. Yaah lumayan laah pantainya. Tiba-tiba ada lah ide konyol bang Rudy untuk ngiterin pantai pake mobil, doi nurunin mobil, eeehh tenggelam lah tuh roda di dalam pasir yang lembut. Makin di gas makin masuk. Fuuh! Untung masa kontraksi dismenarrhea gw udah lewat. Kurang lebih 2 jam kami berusaha mengeluarkan mobil dari area pantai, ditarik pake mobil bang Nick juga gak bisa. Akhirnya bisa naik juga berkat bimbingan orang setempat. Hadeeuh ada-ada aja dah bang Rudy. Hahaha tapi enjoy ajah! Yah akibatnya memang jadi kemalaman pulangnya. Kami baru naik kapal jam 20:30, sampai di Merak pukul 23 lewat. Akhirnya baru sampai rumah jam 2 lewat oaaaaaa..



nyeblosss!! DOROOONG!

Terima kasih Tuhan, happy banget trip Lampung ini! Yippie!! terima kasih juga untuk setiap hal manis sepanjang trip *ahey. Pengeluaran kami total 300 ribu per orang karena gak keluar duit penginapan. Thank you Amang dan Inang Corne :p One day musti main kesini lagi nih, tapi jangan dikejar2 waktu, trus kak Luce dan Kak Olly musti ikut hehe. Pengen banget ngerasain kuliner yang lain di Lampung.




Thank you team pan KTA VII :) SALAM PANTAI BAGUS!!

Tuesday, July 31, 2012

Lost in UK

huaaaaa.. udah lama gak nulis!! maap yaaah, lagi rada sibuk hehe.
mau cerita trip gw lagi yaaa..


kaosnya bebas, sablonnya sama
Tanggal 6-8 Juli kemarin (baru sempet nulis sekarang) gw dan kawan2 Karjaw Gang kembali bersua di alam. Setelah nyenyong2 di group BBM, kami arrange trip ke UK a.k.a Ujung Kulon. Banyak yang menyangka kami akan ke UK (United Kingdom) ihiy ini mah impian gw bangets. Awalnya kami mau ikut trip organizer, tapi berhubung sangat mahaaal, kami arrange sendiri. Namun itu pun masih butuh tambahan beberapa orang untuk meminimalisir biaya. Akhirnya, terkumpul lah 13 orang. 7 orang Karjaw Gang and 6 orang new friends. Oya, kami bikin kaos loh: LOST in UK! Trip ini menghabiskan biaya kurang lebih 650rb per orang. Kalau ikut trip organizer, dengan jumlah 13 orang bisa menghabiskan 800-900 ribu per orang.

Meeting point: Plangi. Kami berangkat kurang lebih jam 20:30 dengan menggunakan mobil Elf. Perjalanan cukup mengasyikkan, ditambah celotehan Marshel yang gak pernah berhenti. Namun, di tengah jalan, out of nowhere, kira-kira pukul 2 am, sepertinya udah deket-deket Ujung Kulon, 1 ban mobil kami pecah. Untung ada ban cadangan. Jalan di daerah sana parah bener, gujlak gujluk! Pukul 5 pagi kami sampai di penginapan Wisma Badak, Sumur. Lumayan cukup waktu untuk leyeh-leyeh sebelum ngebolang. Pukul 07:00 kami berjalan menuju pantai untuk naik perahu menuju Pulau Handeuleum. Di pantai ini terdapat banyak nelayan. Mereka sedang sibuk menjemur ikan. Pemandangan yang sangaaat menyejukkan hati gw.


The Karjaw Gang
Kemudian sebuah perahu kecil mengantar kami ke kapal besar yang sudah kami pesan. Di perahu kecil ini banyak bangkai2 ikan kecil seperti teri, iyuh.. Kami naik kapal besar berwana putih lalu beranjak ke Pulau Handeuleum. Ketika memasuki kepualauan Ujung Kulon, signal dari provider apapun tidak terdeteksi. Wew, keknya memang harus fokus liburan. Pulau pertama yang kami kunjungi ialah Pulau Handeuleum.. Di sini kami menikmati hutan kecil dan berfoto dengan rusa. Duhh cakep deh. Setelah itu kami beranjak ke Sungai Cigenter yang tidak jauh dari Handeuleum. Kami menikmati keindahan alam dengan menggunakan canoe. 1 canoe dapat menampung 5-6 orang. Kami masing-masing diberikan 1 dayung. Menyusuri sungai ini, seharusnya tidak boleh berisik, supaya bisa bertemu badak bercula satu yang heitss itu. Taaapi yaa namanya Karjaw Gang keknya gak bisa kalau gak berisik! Satu-satunya hewan yang dapat kami temui adalah seekor burung kecil berwarna orange yang sedang bertengger. Badak, Buaya, Monyet, Ular, gak ketemu. Temen gw cerita, belum beberapa lama ini, ada wisatawan yang digigit buaya di sini. Hiiiyy..


Sungai Cigenter

Di sungai ini banyak terdapat pohon (seperti pohon bakau) yang buahnya seperti buah kolang-kaling. Lupa namanya. Katanya buahnya bisa dimakan. Sayang, kami gak dapet buah yang matangnya pas untuk dimakan.

Setelah menikmati Cigenter, kami meneruskan perjalanan kami ke Pulau Peucang. Nah disinilah penginapan kami. Huaaaawwwwwwhhhh pantainya cuuaaaaaannntttiiiikkkkkk buanget!!!!! Pasirnya kayak susu! Seriously! Banyak bari rusa, rusa, dan monyet berkeliaran. Makanya, penginapan harus selalu ditutup, kalo gak, barang-barang bisa dijarah sama monyet2! Di depan penginapan kami terdapat lapangan rumput bercampur pasir yang sangat luas. Di rumput2 itu terdapat banyak kotoran rusa (seperti kotoran kambing). Sama persis dengan yang kami temukan di Pulau Handeuleum. Gw rada bingung sih, kok bisa kotorannya meyebar rata di lapangan pula. Setelah beberes barang2 di kamar, kami menikmati keindahan pantai dengan berenang, dan foto2 (pastinya).
menyusuri hutan menuju Karang Copong
Pukul 16:30 kami bersiap-siap untuk menyusuri hutan menuju Karang Copong. Wudiihh.. yang gak suka dan gak biasa trekking bakal ngos2an nih! 

Perjalanan menuju Karang Copong kurang lebih 45 menit. Pantainya mirip Karang Taraje di Sawarna. Oya disini banyaaaak banget bintang laut yang kecil2 warna hitam yang lebih mirip seperti rumput laut. Bintang laut ini sangat rapuh, tentakelnya gampang lepas. So, hati2 yaa kalau jalan di karang-karang kecil ini. Kasian bintang lautnya.


Karang Copong

Setelah asik foto-foto yang menikmati sunset, kami kembali menyusuri hutan dengan jalur yang sama. Nah, di sini serem moment. Hari makin gelap, sehingga hutan menjadi amaat sangaaat gelap! Lumayan ada beberapa senter dan lampu dari gadget kami. Bener2 dah gelapnya. Kaki tersandung oleh macam-macam hal di tanah menjadi hal yang biasa. Perjalanan pun menjadi terasa sangat lama. Kelelahan ditutupi oleh ketakutan dan keinginan untuk lekas sampai di penginapan. Lebay yah gw hehe.. gw sih gak takut. Gw menikmati saat-saat itu. Yeah kalo sendiri baru takut. Hahaha.  Setelah 45 menit perjalanan, akhirnya kami keluar dari hutan. Seperti biasa, gw menatap langit, dan benar saja, bintangnya banyak dan indah uwwaaaaw. Kami berjalan menyusuri lapangan yang luas menuju penginapan. Saat menoleh ke kanan kiri, tak disangka banyak mata menyala di tengah kegelapan. Sewaktu memberi sedikit penerangan, ternyataaaa mereka adalah para rusaaaa. Kaget plus wah lah gw! Ada gembalanya juga. Pantesan banyak kotoran dimana2. Ternyata tiap malam mereka keluar.

Mandi, bersih2, lalu kami makan di kapal sewaan kami. Kami menyewa kapal ini sudah berikut dengan makannya. Setelah semuanya sudah makan dan mandi, kami menikmati malam dengan main kartu, minum2, menikmati musik ajeb-ajeb yang dibawa oleh Marshel, lalu diakhiri dengan curhat2an hehe. Kami kembali ke kamar masing2 pukul 12 malam.

Cidaon
Minggu pagi, kami sudah packing, karena perjalanan kami hari ini sekalian ke jalan pulang. Hari ini kami awali dengan mengunjungi Padang Pengembalaan Cidaon. Di sini kami berharap dapat bertemu dengan Banteng atau burung Merak. Tapi kami belum beruntung. Kemudian kami kembali beranjak ke area dekat Pulau Peucang untuk snorkeling. Karangnya masih jauh laah dibanding Karjaw, tapi ikan2nya lebih beragam, dan di sini banyak banget ubur2 kecil!! Gw disengat beberapa kali. Saat itu arusnya lagi kenceng, makanya gak berani lama-lama. Serem euy. Hari makin siang, kami meneruskan perjalanan kami ke pulau Badul. Pulau kecil yang hanya terdiri dari pasir putih, pohon-pohon kecil, dan karang. Gw sangat menikmati pulau kecil ini. Seperti biasa, gw mengambil kenang2an kerang yang lucu2. Setelah puas mengitari pulau kecil ini, plus mengabadikan moment tentunya, kami beranjak pulang menuju Wisma Badak, Sumur.


Pulau Badul

Setelah sampai di Wisma Badak, kami siap2 untuk pulang. Jadwal pulang terlambat dari jadwal yang telah ditentukan. Kami berangkat dari UK kurang lebih jam 5 sore. Malah ada perbaikan jalan di daerah manaa gitu (lupa). Akhirnya sampai rumah jam 2 pagi! Hahahaha. Besoknya kembali bekerjah!

Saturday, June 9, 2012

KasihNya Membuatku Mengasihimu


when you love someone, just be brave to say, that you want him to be with you..”  -endahNrhesa


Beberapa hari terakhir gw merenungkan tentang satu kata yang gak pernah habis dibahas, yaitu CINTA. Lalu semalam gw menemukan akronim gaul baru yaitu PHP (Pemberi Harapan Palsu). Beberapa orang mengalami kekecewaan karena berharap pada orang yang salah. Entah apa penyebabnya. Mungkin karena percaya diri berlebihan, salah membaca signal, memang si dia-nya yang player, atau memang karena cinta. Ada satu pria yang mendekati si A, namun sepertinya si pria berasumsi (tanpa konfirmasi) kalau si A sudah punya pacar. Eh gak lama kemudian, si pria mendekati wanita lain, si B. Si A langsung kecewa karena melihat kok cepat sekali si pria berpaling.

Itu hanyalah salah satu contoh dari sekian banyak cerita mengecewakan. Banyak orang terus mengejar cinta/ pacar. Ada lagi yang ga bisa hidup tanpa pacar. Akhirnya semuanya berakhir pada kekecewaan. Satu hal yang pasti ialah, cinta Tuhan tidak seperti cinta manusia, ia tidak pernah mengecewakan. Jika fokus kita adalah mengejar cinta manusia, kita akan berakhir pada kekecewaan. Namun jika fokus kita adalah melekat pada cinta Tuhan, somehow Ia akan mempertemukan kita pada soulmate kita dengan cara yang unik dan ajaib. Cinta manusia yang tidak didasari oleh kasih Tuhan: PHP (Pemberi Harapan Palsu), namun kalo Tuhan: PHP (Pemberi Harapan Pasti).

Seringkali kita terlarut oleh cheesy love stories atau menjadi drama queen. Well, manusia itu terbatas. Mari belajar mencintai dengan kasih Tuhan. 1 Korintus 13 sungguh mengajarkan gw bagaimana mengasihi orang lain, khususnya pasangan. Yah, walaupun pasangannya belum ada #uhuk tapi itu PR banget buat kita.
Sebagai orang yang sudah dewasa, mestinya tau apa yang harus dilakukan. Jika kamu mencintai seseorang, ya konfirmasi lah ke Tuhan, juga ke orang tersebut tentunya. Gw yakin dan percaya, if God wants us to be together, He’ll work in my heart and your heart. Dont’t rush love, tapi jangan juga bertele-tele atau gak jelas! Ini bisa nyakitin hati orang lain. Apalagi buat para pria, kamu mesti tegas sama apa yang kamu rasakan. Don’t make woman wait. Really dude, don’t do it. Ketika kamu mencintai seseorang, jangan takut/ ragu untuk menyatakannya. AFAIK, Love gives you strength and courage. Menurut gw, menyatakan cinta ga mesti harus jadian kok. I mean, jangan berpikir: “kalo ditolak gimana?” Pernyataan cintamu itu sudah menunjukkan keseriusan dan kejantananmu, jadi tidak perlu merasa harga diri jatuh. Jika kamu terlalu ragu untuk memulai suatu hubungan karena beberapa pertimbangan, cobalah bicarakan dengan (calon) pasanganmu itu, sudah sama-sama dewasa kan? If you really love her, i mean really really love her, can’t live without each other, ya fight for her!!

Kalau kamu sudah pernah dekat atau jadian dengan beberapa orang, namun selalu kembali dengan 1 orang yang sama, misalnya dia itu sahabatmu yang setia mendengarkan keluh kesahmu, mungkin kamu bisa mulai memikirkan untuk mendoakannya. Kalau gw pribadi, gw prefer pacaran dengan orang yang sudah gw kenal, teman baik gw misalnya. Karena kita udah tau jelek-jeleknya dia gimana tapi kita tetap mau berteman dengan dia. Tapi gw belum pernah ngalamin sih. Asik kali yah, jatuh cinta dan menikah dengan sahabat sendiri.


Sometimes relationships are like Tom and Jerry, they imitate each other, they tease each other, but they still can’t live without each other” -9gag