Tuesday, July 31, 2012

Lost in UK

huaaaaa.. udah lama gak nulis!! maap yaaah, lagi rada sibuk hehe.
mau cerita trip gw lagi yaaa..


kaosnya bebas, sablonnya sama
Tanggal 6-8 Juli kemarin (baru sempet nulis sekarang) gw dan kawan2 Karjaw Gang kembali bersua di alam. Setelah nyenyong2 di group BBM, kami arrange trip ke UK a.k.a Ujung Kulon. Banyak yang menyangka kami akan ke UK (United Kingdom) ihiy ini mah impian gw bangets. Awalnya kami mau ikut trip organizer, tapi berhubung sangat mahaaal, kami arrange sendiri. Namun itu pun masih butuh tambahan beberapa orang untuk meminimalisir biaya. Akhirnya, terkumpul lah 13 orang. 7 orang Karjaw Gang and 6 orang new friends. Oya, kami bikin kaos loh: LOST in UK! Trip ini menghabiskan biaya kurang lebih 650rb per orang. Kalau ikut trip organizer, dengan jumlah 13 orang bisa menghabiskan 800-900 ribu per orang.

Meeting point: Plangi. Kami berangkat kurang lebih jam 20:30 dengan menggunakan mobil Elf. Perjalanan cukup mengasyikkan, ditambah celotehan Marshel yang gak pernah berhenti. Namun, di tengah jalan, out of nowhere, kira-kira pukul 2 am, sepertinya udah deket-deket Ujung Kulon, 1 ban mobil kami pecah. Untung ada ban cadangan. Jalan di daerah sana parah bener, gujlak gujluk! Pukul 5 pagi kami sampai di penginapan Wisma Badak, Sumur. Lumayan cukup waktu untuk leyeh-leyeh sebelum ngebolang. Pukul 07:00 kami berjalan menuju pantai untuk naik perahu menuju Pulau Handeuleum. Di pantai ini terdapat banyak nelayan. Mereka sedang sibuk menjemur ikan. Pemandangan yang sangaaat menyejukkan hati gw.


The Karjaw Gang
Kemudian sebuah perahu kecil mengantar kami ke kapal besar yang sudah kami pesan. Di perahu kecil ini banyak bangkai2 ikan kecil seperti teri, iyuh.. Kami naik kapal besar berwana putih lalu beranjak ke Pulau Handeuleum. Ketika memasuki kepualauan Ujung Kulon, signal dari provider apapun tidak terdeteksi. Wew, keknya memang harus fokus liburan. Pulau pertama yang kami kunjungi ialah Pulau Handeuleum.. Di sini kami menikmati hutan kecil dan berfoto dengan rusa. Duhh cakep deh. Setelah itu kami beranjak ke Sungai Cigenter yang tidak jauh dari Handeuleum. Kami menikmati keindahan alam dengan menggunakan canoe. 1 canoe dapat menampung 5-6 orang. Kami masing-masing diberikan 1 dayung. Menyusuri sungai ini, seharusnya tidak boleh berisik, supaya bisa bertemu badak bercula satu yang heitss itu. Taaapi yaa namanya Karjaw Gang keknya gak bisa kalau gak berisik! Satu-satunya hewan yang dapat kami temui adalah seekor burung kecil berwarna orange yang sedang bertengger. Badak, Buaya, Monyet, Ular, gak ketemu. Temen gw cerita, belum beberapa lama ini, ada wisatawan yang digigit buaya di sini. Hiiiyy..


Sungai Cigenter

Di sungai ini banyak terdapat pohon (seperti pohon bakau) yang buahnya seperti buah kolang-kaling. Lupa namanya. Katanya buahnya bisa dimakan. Sayang, kami gak dapet buah yang matangnya pas untuk dimakan.

Setelah menikmati Cigenter, kami meneruskan perjalanan kami ke Pulau Peucang. Nah disinilah penginapan kami. Huaaaawwwwwwhhhh pantainya cuuaaaaaannntttiiiikkkkkk buanget!!!!! Pasirnya kayak susu! Seriously! Banyak bari rusa, rusa, dan monyet berkeliaran. Makanya, penginapan harus selalu ditutup, kalo gak, barang-barang bisa dijarah sama monyet2! Di depan penginapan kami terdapat lapangan rumput bercampur pasir yang sangat luas. Di rumput2 itu terdapat banyak kotoran rusa (seperti kotoran kambing). Sama persis dengan yang kami temukan di Pulau Handeuleum. Gw rada bingung sih, kok bisa kotorannya meyebar rata di lapangan pula. Setelah beberes barang2 di kamar, kami menikmati keindahan pantai dengan berenang, dan foto2 (pastinya).
menyusuri hutan menuju Karang Copong
Pukul 16:30 kami bersiap-siap untuk menyusuri hutan menuju Karang Copong. Wudiihh.. yang gak suka dan gak biasa trekking bakal ngos2an nih! 

Perjalanan menuju Karang Copong kurang lebih 45 menit. Pantainya mirip Karang Taraje di Sawarna. Oya disini banyaaaak banget bintang laut yang kecil2 warna hitam yang lebih mirip seperti rumput laut. Bintang laut ini sangat rapuh, tentakelnya gampang lepas. So, hati2 yaa kalau jalan di karang-karang kecil ini. Kasian bintang lautnya.


Karang Copong

Setelah asik foto-foto yang menikmati sunset, kami kembali menyusuri hutan dengan jalur yang sama. Nah, di sini serem moment. Hari makin gelap, sehingga hutan menjadi amaat sangaaat gelap! Lumayan ada beberapa senter dan lampu dari gadget kami. Bener2 dah gelapnya. Kaki tersandung oleh macam-macam hal di tanah menjadi hal yang biasa. Perjalanan pun menjadi terasa sangat lama. Kelelahan ditutupi oleh ketakutan dan keinginan untuk lekas sampai di penginapan. Lebay yah gw hehe.. gw sih gak takut. Gw menikmati saat-saat itu. Yeah kalo sendiri baru takut. Hahaha.  Setelah 45 menit perjalanan, akhirnya kami keluar dari hutan. Seperti biasa, gw menatap langit, dan benar saja, bintangnya banyak dan indah uwwaaaaw. Kami berjalan menyusuri lapangan yang luas menuju penginapan. Saat menoleh ke kanan kiri, tak disangka banyak mata menyala di tengah kegelapan. Sewaktu memberi sedikit penerangan, ternyataaaa mereka adalah para rusaaaa. Kaget plus wah lah gw! Ada gembalanya juga. Pantesan banyak kotoran dimana2. Ternyata tiap malam mereka keluar.

Mandi, bersih2, lalu kami makan di kapal sewaan kami. Kami menyewa kapal ini sudah berikut dengan makannya. Setelah semuanya sudah makan dan mandi, kami menikmati malam dengan main kartu, minum2, menikmati musik ajeb-ajeb yang dibawa oleh Marshel, lalu diakhiri dengan curhat2an hehe. Kami kembali ke kamar masing2 pukul 12 malam.

Cidaon
Minggu pagi, kami sudah packing, karena perjalanan kami hari ini sekalian ke jalan pulang. Hari ini kami awali dengan mengunjungi Padang Pengembalaan Cidaon. Di sini kami berharap dapat bertemu dengan Banteng atau burung Merak. Tapi kami belum beruntung. Kemudian kami kembali beranjak ke area dekat Pulau Peucang untuk snorkeling. Karangnya masih jauh laah dibanding Karjaw, tapi ikan2nya lebih beragam, dan di sini banyak banget ubur2 kecil!! Gw disengat beberapa kali. Saat itu arusnya lagi kenceng, makanya gak berani lama-lama. Serem euy. Hari makin siang, kami meneruskan perjalanan kami ke pulau Badul. Pulau kecil yang hanya terdiri dari pasir putih, pohon-pohon kecil, dan karang. Gw sangat menikmati pulau kecil ini. Seperti biasa, gw mengambil kenang2an kerang yang lucu2. Setelah puas mengitari pulau kecil ini, plus mengabadikan moment tentunya, kami beranjak pulang menuju Wisma Badak, Sumur.


Pulau Badul

Setelah sampai di Wisma Badak, kami siap2 untuk pulang. Jadwal pulang terlambat dari jadwal yang telah ditentukan. Kami berangkat dari UK kurang lebih jam 5 sore. Malah ada perbaikan jalan di daerah manaa gitu (lupa). Akhirnya sampai rumah jam 2 pagi! Hahahaha. Besoknya kembali bekerjah!