Heyhoo..!
Happy New Year! It’s a brand new year. My year!
Gw mau nulis tentang my latest trip tgl 28-30 Des 12 kemarin ke Pulau
Sanghyang, Banten. Gw pergi bersama teman-teman RnD HPEQ. Awalnya bos gw pengen
dibikinin acara capacity building, lalu gw langsung cari tempat yang bagus yang
belum pernah gw datengin, mumpung gratis, hehe. Lalu setelah searching, gw
memutuskan untuk memberikan proposal ke Pulau Sangiang, atau yang biasa disebut
Pulau Sanghyang. Pulau ini terletak di Banten, seberang Anyer. Dari pelabuhan
Paku Anyer, perjalanan menyeberang memakan waktu 1,5 jam. Waktu googling, gw
menemukan berita banyak yang kecelakaan waktu menyeberang dari dan ke Sanghyang.
Berita ini bikin gw takut, plus ini akhir tahun, laut sedang bergejolak dan
musim hujan, tapi ya berdoa aja.
taking picture before sailing |
Meeting point kami di FX Senayan. Setelah briefing,
kami berangkat menuju Anyer pukul 21:30. Sayang sekali beberapa teman kami
tidak bisa ikut. Kami sampai di Anyer pukul 01:30. Perkiraan gw awalnya adalah
perjalanan memakan waktu 6 jam, ternyata lancar bleh. Kami menginap di rumah
penduduk yang bernama Pak Rais, abang dari Pak Samukti, guide kami. Esoknya kami
bangun pagi untuk kegiatan Exploring and Capturing di wilayah Puskesmas Anyar
(kerja dulu, hehe). Setelah itu kami siap-siap untuk berangkat ke Pulau
Sanghyang. Namun, ombak sedang tinggi-tingginya. Jadi kami menunggu di
pelabuhan cukup lama, kurang lebih 2,5 jam. Saat itu gw khawatir mengecewakan
teman-teman, tapi memang kondisi alam tidak bisa diprediksi. Selain itu,
teman-teman juga belum makan siang, untung ada cemilan. I kept saying them to
pray for the sea. Kami menghabiskan waktu untuk foto-foto dan main Capsa. Finally,
dengan menggunakan 2 kapal, pukul 13:30 kami berangkat menuju Pulau Sanghyang. Waaaaw
ombaknya bener-bener bikin jiper. Beberapa kawan kami muntah di perjalanan. Kasian
Ayu yang sedang hamil.
Pukul 15:00 kami sampai di Pulau Sanghyang, yang
adalah perkampungan nelayan. Pulau ini hanya terdiri dari kurang lebih 10 KK, 1
RT. Umumnya penduduk yang tinggal di sini juga punya rumah di Anyer, jadi mereka
di sini hanya untuk bekerja, atau liburan sekolah. Rumah penduduk terbuat dari
kayu dan umumnya berbentuk rumah panggung. Toilet sangat terbatas. Kami menggunakan
toilet di pendopo pulau untuk mandi. Hanya itu saja kamar mandi yang tertutup. Tempat
ini lumayan terpencil, signal handphone gak nyampe euy. Bener-bener runaway.
menuju penginapan |
Setelah makan siang, kami siap-siap untuk trekking
hutan menuju Goa Kelelawar. Perjalanan memakan waktu kurang lebih 1 jam. Goa Kelelawar
yang bau kotoran hewan ini berukuran kecil dan langsung menembus laut. Awalnya kami
berpikir kalau kami akan masuk susur goa, ternyata hanya mencapai mulut goa. Di
goa ini banyak terdapat kelelawar, ikan hiu, dan biawak. Keren deh. Setelah foto-foto,
kami beranjak ke sisi lain pulau untuk menikmati sunset, gak tau ini nama
pantainya apa. Di pantai ini banyak kayu dan sampah.
Setelah menikmati sunset, kami kembali ke homestay
untuk bersih-bersih lalu makan malam di pendopo. Malamnya, kami mengadakan
acara sharing sampai jam 12 malam. Alhasil, paginya gak kuat ngeliat sunrise hahaha.
Setelah sarapan pagi, kami menuju Legon Waru untuk snorkelling.
Oh iya, si Pulau Sanghyang tidak terdapak penyewaan snorkel gear dan fin, jadi
harus bawa sendiri dari Jakarta. Gw nyewa snorkel gear dan fin dari Ligoola
yang berlokasi di Tebet, Jakarta. Di Legon Waru banyak karang bagus tapi
ikannya sedikit. Kemudian spot kedua di Legon Bajo. Anjrit, keren dah! Ikan juga
banyak, warna-warni. Sayang banget underwater cameranya bang Freddy udah lowbat
waktu di Legon Waru. Di Legon Bajo banyak karang yang dangkal sekali, jadi
hati-hati banget takut nginjek. Pukul 10:30 kami lunch di pantai Legon Bajo,
sisi lain pulau Sanghyang. Kemudian pukul 11:30 kami berlayar kembali ke Anyer.
Kami harus berangkat sebelum jam 12, karena takut akan ombak yang bergejolak. Ternyata
bener aja, wuih luar biasa ombaknya, baju kami basah semua. Tapi kali ini nggak
ada yang muntah, mungkin karena sudah makan siang.
HPEQ troopers in Love formation |
Kami sampai di rumah Pak Rais pukul 13:00. Kemudian kami
beres-beres, pamit, dan beranjak pulang pukul 15:30. Kami sampai di Jakarta kira-kira
pukul 19:00. Thank God for the end-year runaway :D
ini sedikit videonya
Cheers!
ini sedikit videonya
Cheers!