Showing posts with label Pantai. Show all posts
Showing posts with label Pantai. Show all posts

Tuesday, October 9, 2012

Green Canyon menyegarkan hati



Pantai Batu Karas

Weekend kemarin (28-30 Sept 12) gw main ke Green Canyon, Pangandaran, Jawa Barat. Lokasi Green Canyon ini di Desa Kertayasa, Ciamis, Jawa Barat, kurang lebih 31 Km dari Pangandaran. Green Canyon ini sebenernya nama tempat wisatanya Cukang Taneuh, Citumang, tapi lebih dikenal dengan Green Canyon. Gw bersama teman-teman gw ber-5 (Siskom, Cukong, Yusril, Isni) lalu ketemu team lain 4 orang, jadi ber9 deh. Awalnya kami berangkat dari terminal Kampung Rambutan. Kami naik bus AC Gapuraning Rahayu Jakarta-Pangandaran, ongkosnya Rp. 65000. Busnya berangkat jam 8 malam. Setelah itu bus yang ke Pangandaran gak ada lagi. Di dalam bus itu kami ketemu dengan team yang 4 orang, lalu ketemu dengan team lain 7 orang. Sepanjang perjalanan gw tetap berkomunikasi dengan Kang Dede, Guha Bau yang menyediakan jasa body rafting. Guha Bau artinya Gua Bau. Nah, di Citumang itu ada gua yang isinya kelelawar, gua-nya bau banget kotoran kelelawar. Kotoran kelelawar ini biasanya dipakai sebagai pupuk. Contact-nya Kang Dede: 085228766558/ 08154666558.

Perjalanan memakan waktu kurang lebih 8 jam. Kami sampai di pool Gapuraning, Pangandaran pukul 4 pagi. Lalu kami dijemput oleh Kang Dede and the gang dengan mobil pick up. Mobil pick up itu disewa Rp. 200rb per hari. Kami ber-9 jadi 200rb dibagi 9 orang. Awalnya kami mau liat sunrise di Pangandaran, tapi gak sempet. Setelah shalat dan bersih2 di Masjid Istiqomah Pangandaran, kami beranjak ke lokasi kantor Guha Bau. Jarak dari Masjid Istiqomah sampai Guha Bau kurang lebih 45 menit. Setelah itu kami sarapan dan siap2 ber-body rafting. Body rafting ini beda dengan rafting. Klo rafting kan pake perahu, nah kalo body rafting ya pake badan aja. Kami pakai life jacket, knee protector sama helm. Untuk perempuan sebaiknya pake legging, jaga2 aja supaya kulit kaki gak langsung terpapar sama batu2 kali. Oya, dianjurkan untuk pake sendal gunung, bawa sendiri dari rumah lebih baik, tapi kalo nggak ada di sana disediain kok, tapi kalo lagi rame, bisa gak kebagian. Biaya body rafting ini Rp 175rb per person, dapet makan 1x, sertifikat, dan fasilitas seperti protector, dll.





Perjalanan dari kantor Guha Bau ke starting point body rafting Sungai Cijulang memakan waktu kurang lebih 20 menit, dengan trek yang luar biasa. Jalanannya rusak dan naik turun. Kami naik mobil pick up yang sebelumnya menjemput kami. Setelah sampai di lokasi, kami harus berjalan kurang lebih 10 menit menyusuri ‘pintu masuk’ hutan untuk sampai ke hulu sungai. Di sini tercium bau kotoran kelelawar. Iyuh.. perjalanan naik turun dan berbatu ini cukup asyik, jadi inget waktu naik gunung.
Setelah sampai di hulu sungai, kami foto-foto dulu. Waah keren banget deh pemandangannya! Air sungainya hijau bening. Arus sungai tidak begitu keras karena sedang kemarau. Gw memang ngejar kemaraunya supaya bisa lihat warna asli sungainya. Kalau lagi musim hujan, airnya coklat dan kotor. Lalu kami mulai dengan lompat ke sungai. Gak semua sih, yang berani ajah.hehe. gw sih hayok! :p
Siskom manja banget di sini -_-
Kami semangat sekali berenang, terbawa arus, dan cipak cipuk menikmati segarnya air sungai. Jiper sekali ketika arus begitu kencang. Gile aje, kemarau aja begini gimana musim hujan?? Bisa kebawa arus gw. Susah banget waktu gw pengen ngelawan arus. Badan terbentur2 batu sana-sini. Kami gak bisa bawa kamera. Jadi kamera dibawain sama mamang tour guide, yang jelas kameranya harus yang waterproof dan kalo bisa shockproof, haha jaga-jaga terbentur batu. Seneeeng banget waktu berenang gaya dada trus ngerasain air dari atas akar pohon. Seperti air hutan/ mata air.

menikmati tetesan air dari atas tebing
Sayangnya, di dekat-dekat akhir perjalanan kami, ada kejadian buruk. Temen gw si Yusril gaya2an loncat salto. Dia gak menyadari di bawah itu ada batu. Dia melepas helm dan life jacketnya. Alhasil kepalanya terbentur batu L sedih deh.. lukanya kami bebat dengan kaosnya, ya pertolongan seadanya aja. Lalu kami cepat-cepat menyelesaikan aktivitas ini. Untungnya memang sudah dekat dengan pintu akhir. Kami mampir di warung di pinggir sungai untuk mencari betadine dan air hangat. Kasian bang ucil.. setelah itu kami kembali ke kantor Guha Bau dengan menggunakan perahu. Yusril langsung ditangani oleh dokter setempat. Melihat cara kerjanya, gw gak percaya kalo doi mau jahit lukanya Yusril, jadi gw minta Bioplacenton aja. 
cepet sembuh bang uciiill


Setelah itu kami mandi, bersih2, beres2, packing. Rencananya kami mau main ke Batu Karas, Batu Hiu, kemudian menginap di Pangandaran. Karena Pantai Pangandaran katanya dekat dengan terminal jadi memudahkan kami besoknya kembali ke Jakarta. Karena terlalu lama berangkat dari Guha Bau, kami sampai di Batu Karas sudah jam 3. Retribusi masuk pantai ini Rp 35rb per mobil. Kami main-main di sana kurang lebih satu jam. Pantainya kurang oke ah, kok di internet keknya oke yah.. trus karena kami mau mengejar sunset di Pangandaran, kami gak jadi mampir di Batu Hiu. Batu Karas – Pangandaran ternyata jaaaaaauh. Kami makin bingung deh mau nginep apa nggak. Dan ternyata Pantai Pangandaran ke terminal juga jauh. Sedangkan bus ke Jakarta itu jam setengah 8 pagi. Hueeee. Waktu sampai Pangandaran, sunsetnya gak dapet, dan kecewa juga ternyata pantainya kayak Ancol. Duh ilfil berat. Waktu sampai Pangandaran gw nanya2 penginapan, harganya 200rb per kamar, bisa untuk 5-7 orang. Tapi kami berpikir lagi, buat apa kalo cuma numpang tidur trus besok subuh mesti siap2 pulang lagi. Dalam detik2 terakhir akhirnya kami putuskan untuk pulang bersama teman2 yang memang gak rencana nginep.


perjalanan ke Batu Karas

Bus malam terakhir Pangandaran-Jakarta berangkat jam 7 malam. Kami naik bus yang sama yaitu Gapuraning, seharga 65rb per orang. Perjalanan pulang juga ternyata memakan waktu yang sama yaitu 8 jam. Kami sampai di Kp. Rambutan pukul 3 pagi. Kemudian setelah say gudbye dengan team yang lain, kami berlima numpang tidur di Masjid Kp. Rambutan. Pukul 5 kami kemudian pulang ke rumah masing-masing dengan bus/angkot. Setelah dihitung-hitung, dalam trip ini kami menghabiskan Rp 340rb per orang.
Badan gw remuk redam gileeee.. mantap lah! Esok harinya gw ke salon untuk luluran sekalian dipijit. Baru enak dah badan gw. Luka Yusril juga katanya sudah membaik. Obrigado, Deo for this another experience.



Tuesday, July 31, 2012

Lost in UK

huaaaaa.. udah lama gak nulis!! maap yaaah, lagi rada sibuk hehe.
mau cerita trip gw lagi yaaa..


kaosnya bebas, sablonnya sama
Tanggal 6-8 Juli kemarin (baru sempet nulis sekarang) gw dan kawan2 Karjaw Gang kembali bersua di alam. Setelah nyenyong2 di group BBM, kami arrange trip ke UK a.k.a Ujung Kulon. Banyak yang menyangka kami akan ke UK (United Kingdom) ihiy ini mah impian gw bangets. Awalnya kami mau ikut trip organizer, tapi berhubung sangat mahaaal, kami arrange sendiri. Namun itu pun masih butuh tambahan beberapa orang untuk meminimalisir biaya. Akhirnya, terkumpul lah 13 orang. 7 orang Karjaw Gang and 6 orang new friends. Oya, kami bikin kaos loh: LOST in UK! Trip ini menghabiskan biaya kurang lebih 650rb per orang. Kalau ikut trip organizer, dengan jumlah 13 orang bisa menghabiskan 800-900 ribu per orang.

Meeting point: Plangi. Kami berangkat kurang lebih jam 20:30 dengan menggunakan mobil Elf. Perjalanan cukup mengasyikkan, ditambah celotehan Marshel yang gak pernah berhenti. Namun, di tengah jalan, out of nowhere, kira-kira pukul 2 am, sepertinya udah deket-deket Ujung Kulon, 1 ban mobil kami pecah. Untung ada ban cadangan. Jalan di daerah sana parah bener, gujlak gujluk! Pukul 5 pagi kami sampai di penginapan Wisma Badak, Sumur. Lumayan cukup waktu untuk leyeh-leyeh sebelum ngebolang. Pukul 07:00 kami berjalan menuju pantai untuk naik perahu menuju Pulau Handeuleum. Di pantai ini terdapat banyak nelayan. Mereka sedang sibuk menjemur ikan. Pemandangan yang sangaaat menyejukkan hati gw.


The Karjaw Gang
Kemudian sebuah perahu kecil mengantar kami ke kapal besar yang sudah kami pesan. Di perahu kecil ini banyak bangkai2 ikan kecil seperti teri, iyuh.. Kami naik kapal besar berwana putih lalu beranjak ke Pulau Handeuleum. Ketika memasuki kepualauan Ujung Kulon, signal dari provider apapun tidak terdeteksi. Wew, keknya memang harus fokus liburan. Pulau pertama yang kami kunjungi ialah Pulau Handeuleum.. Di sini kami menikmati hutan kecil dan berfoto dengan rusa. Duhh cakep deh. Setelah itu kami beranjak ke Sungai Cigenter yang tidak jauh dari Handeuleum. Kami menikmati keindahan alam dengan menggunakan canoe. 1 canoe dapat menampung 5-6 orang. Kami masing-masing diberikan 1 dayung. Menyusuri sungai ini, seharusnya tidak boleh berisik, supaya bisa bertemu badak bercula satu yang heitss itu. Taaapi yaa namanya Karjaw Gang keknya gak bisa kalau gak berisik! Satu-satunya hewan yang dapat kami temui adalah seekor burung kecil berwarna orange yang sedang bertengger. Badak, Buaya, Monyet, Ular, gak ketemu. Temen gw cerita, belum beberapa lama ini, ada wisatawan yang digigit buaya di sini. Hiiiyy..


Sungai Cigenter

Di sungai ini banyak terdapat pohon (seperti pohon bakau) yang buahnya seperti buah kolang-kaling. Lupa namanya. Katanya buahnya bisa dimakan. Sayang, kami gak dapet buah yang matangnya pas untuk dimakan.

Setelah menikmati Cigenter, kami meneruskan perjalanan kami ke Pulau Peucang. Nah disinilah penginapan kami. Huaaaawwwwwwhhhh pantainya cuuaaaaaannntttiiiikkkkkk buanget!!!!! Pasirnya kayak susu! Seriously! Banyak bari rusa, rusa, dan monyet berkeliaran. Makanya, penginapan harus selalu ditutup, kalo gak, barang-barang bisa dijarah sama monyet2! Di depan penginapan kami terdapat lapangan rumput bercampur pasir yang sangat luas. Di rumput2 itu terdapat banyak kotoran rusa (seperti kotoran kambing). Sama persis dengan yang kami temukan di Pulau Handeuleum. Gw rada bingung sih, kok bisa kotorannya meyebar rata di lapangan pula. Setelah beberes barang2 di kamar, kami menikmati keindahan pantai dengan berenang, dan foto2 (pastinya).
menyusuri hutan menuju Karang Copong
Pukul 16:30 kami bersiap-siap untuk menyusuri hutan menuju Karang Copong. Wudiihh.. yang gak suka dan gak biasa trekking bakal ngos2an nih! 

Perjalanan menuju Karang Copong kurang lebih 45 menit. Pantainya mirip Karang Taraje di Sawarna. Oya disini banyaaaak banget bintang laut yang kecil2 warna hitam yang lebih mirip seperti rumput laut. Bintang laut ini sangat rapuh, tentakelnya gampang lepas. So, hati2 yaa kalau jalan di karang-karang kecil ini. Kasian bintang lautnya.


Karang Copong

Setelah asik foto-foto yang menikmati sunset, kami kembali menyusuri hutan dengan jalur yang sama. Nah, di sini serem moment. Hari makin gelap, sehingga hutan menjadi amaat sangaaat gelap! Lumayan ada beberapa senter dan lampu dari gadget kami. Bener2 dah gelapnya. Kaki tersandung oleh macam-macam hal di tanah menjadi hal yang biasa. Perjalanan pun menjadi terasa sangat lama. Kelelahan ditutupi oleh ketakutan dan keinginan untuk lekas sampai di penginapan. Lebay yah gw hehe.. gw sih gak takut. Gw menikmati saat-saat itu. Yeah kalo sendiri baru takut. Hahaha.  Setelah 45 menit perjalanan, akhirnya kami keluar dari hutan. Seperti biasa, gw menatap langit, dan benar saja, bintangnya banyak dan indah uwwaaaaw. Kami berjalan menyusuri lapangan yang luas menuju penginapan. Saat menoleh ke kanan kiri, tak disangka banyak mata menyala di tengah kegelapan. Sewaktu memberi sedikit penerangan, ternyataaaa mereka adalah para rusaaaa. Kaget plus wah lah gw! Ada gembalanya juga. Pantesan banyak kotoran dimana2. Ternyata tiap malam mereka keluar.

Mandi, bersih2, lalu kami makan di kapal sewaan kami. Kami menyewa kapal ini sudah berikut dengan makannya. Setelah semuanya sudah makan dan mandi, kami menikmati malam dengan main kartu, minum2, menikmati musik ajeb-ajeb yang dibawa oleh Marshel, lalu diakhiri dengan curhat2an hehe. Kami kembali ke kamar masing2 pukul 12 malam.

Cidaon
Minggu pagi, kami sudah packing, karena perjalanan kami hari ini sekalian ke jalan pulang. Hari ini kami awali dengan mengunjungi Padang Pengembalaan Cidaon. Di sini kami berharap dapat bertemu dengan Banteng atau burung Merak. Tapi kami belum beruntung. Kemudian kami kembali beranjak ke area dekat Pulau Peucang untuk snorkeling. Karangnya masih jauh laah dibanding Karjaw, tapi ikan2nya lebih beragam, dan di sini banyak banget ubur2 kecil!! Gw disengat beberapa kali. Saat itu arusnya lagi kenceng, makanya gak berani lama-lama. Serem euy. Hari makin siang, kami meneruskan perjalanan kami ke pulau Badul. Pulau kecil yang hanya terdiri dari pasir putih, pohon-pohon kecil, dan karang. Gw sangat menikmati pulau kecil ini. Seperti biasa, gw mengambil kenang2an kerang yang lucu2. Setelah puas mengitari pulau kecil ini, plus mengabadikan moment tentunya, kami beranjak pulang menuju Wisma Badak, Sumur.


Pulau Badul

Setelah sampai di Wisma Badak, kami siap2 untuk pulang. Jadwal pulang terlambat dari jadwal yang telah ditentukan. Kami berangkat dari UK kurang lebih jam 5 sore. Malah ada perbaikan jalan di daerah manaa gitu (lupa). Akhirnya sampai rumah jam 2 pagi! Hahahaha. Besoknya kembali bekerjah!

Friday, June 1, 2012

Lost in Paradise!


Karimun Jawa merupakan salah satu tujuan dalam list traveling gw. Pas banget Bang Data, sepupu gw, ngajakin. Kalo pergi sama Bang Data langsung diijinin sama nyokap. Uhuy! 2 hari setelah gw dari Sawarna, tepatnya tgl 15 Mei 12, gw pergi ke Karimun Jawa. Gw pergi bareng Bang Data dan Kak Tutur, pacarnya. Kami ikut trip organizer Explore Solo Community, meeting point di Jepara.

Day 1 - 15 Mei 2012
Kami berangkat dari Terminal Rawamangun naik bus Muji Jaya Executive Jakarta-Jepara (ada toiletnya) yg bertarif Rp. 130.000,- per orang. Gaya2an yah gw naik Executive? Yah adanya memang yg ini. Busnya lumayan cozy sih, cuma malesnya kami dapet bangku belakang, dekat toilet, yang lain sudah penuh. Kami berangkat jam 19:00, telat setengah jam dari yang sudah dijadwalkan. Busnya enak, space lebar untuk kaki, dapet bantal selimut, dan konsumsi. ACnya gak terlalu dingin, tapiiiii supirnya ugal2an.. huhh.. Tp oke banget nih pegi bareng someone special naik bus ini #uhuk.

Day 2 - 16 Mei 2012
Pukul 06:45 kami sampai di Pelabuhan Jepara. Ternyata Kapal Muria-nya masih lama berangkatnya. Kami sarapan mie goreng dulu. Kami dapet kenalan baru dalam trip ini, namanya Mba Asih, reporter Kompas. Pukul 08:00 kapal Muria berangkat menuju Pulau Karimun Jawa. Penuh banget nih kapal ferry ekonomi. Gw ga dapet tempat duduk, jadi duduk di geladak paling atas yang terpapar matahari. Panaasss.. Untung dapet spot yang terlindung dari matahari. Perjalanan lamaaa sekali, sampe bikin pantat tepos. Ada yang berjemur, main kartu, tidur, dll. Lumayan lah gw bisa tidur sebentar.


Tutur, Data, Riul
 Pukul 14:30 kami sampai di Pulau Karimun Jawa. Kami dijemput oleh empunya homestay di pelabuhan. Kami menginap di Homestay AW kerjasamanya Explore Solo. Kamar kami ada 2 tempat tidur spring bed no. 2 (1buah) dan no. 3 (1buah) jadi gw kak Tutur dan Mba Asih di kasur yg gede, dan Bang Data di kasur yg kecil. Setelah beres2 dan istirahat, kami jalan2 ke dermaga untuk melihat sunset, lalu malamnya kami nongkrong di Alun-alun, sambil makan malam.
 
Day 3 - 17 Mei 2012
Esok hari kami cari sunrise di Pantai Nirwana. Karena disini resort, kami harus bayar Rp. 12.500 untuk masuk ke areanya. Nice resort! Lalu kami kembali ke penginapan untuk sarapan dan siap-siap untuk snorkeling. Kami dapet temen baru lagi disini: pasangan Ana dan Michael dari Jakarta, dan Berta (orang Spanyol) & Maren (orang Jerman) dari Jogja.


Pulau pertama yang kami datangi ialah P. Menjangan Kecil, kami snorkeling s.d jam 10. Foto2 dengan ikan2 dan terumbu karang. Kereeeennn.. Apalagi pas gw bagiin roti, dikerubungin ikan deh, sampe digigit ikan. Setelah itu kami ke P. Cemara Kecil. This is my fave island of all!! Kami foto2, makan siang ikan bakar, tidur di pinggir pantai s.d jam 13:00. Di sana terkenal dgn ikan Kakak Tua, warnanya hijau, sirip dan buntutnya ada warna orange-nya. Cantik deh. Pas makan ikan ini, ga nyangka klo ternyata cantik (pas ketemu waktu snorkeling).


@ Cemara Kecil. Mau pose tapi gak kuat panasnya :D
 Pukul 13:00 kami beranjak ke P. Gosong Cemara untuk snorkeling sampai kira-kira pukul 15:00. Lalu kami istirahat, minum es kelapa muda dan makan gorengan di Tanjung Gelam. Disini banyak pohon kelapa cakep. Pasangan Anna-Mike rencananya mau camping disini, tp Mike dan Roub (pemilik perahu) tersengat ubur2, ga jd deh. Kami kecewa karna ga bisa nunggu sunset di Tanjung Gelam, tour leader-nya si Wreda agak-agak dahh..Sebelum senja kami beranjak ke main island: Karimun Jawa. Kami nunggu sunset seperti hari pertama, di dermaga KarJaw.

Day 4 - 18 Mei 2012

 

Jump! @ Pulau Tengah
Hari ini kami menjelajahi pulau di sebelah timur KarJaw. Kami dapet temen baru: Butet dan Agi. Sedangkan Maren dan Berta ga gabung sama kami lagi. Setelah makan pagi kami lanjut tour ke Pulau Tengah. Ternyata perjalanan ke timur itu luarrr biasa bgt! Angin dan ombaknya kenceng banget! Perahu kami udah kayak Kora-kora. Deg2an juga gw. Kami snorkeling dan makan siang ikan bakar di P. Tengah. Menunya seperti makan siang sebelumnya. Pasir di P. Tengah putih banget, plus matahari panasss banget.
Setelah makan siang, kami beraksi lagi snorkeling di Pulau Kecil. Setelah itu kami ke Gosong Tengah. Gosong Tengah itu bukan kayak pulau, ada timbunan pasir putih di tengah laut, kalau pasang, pasirnya ga keliatan. Keren banget deh. 


Penangkaran Hiu
Perjalanan kami diakhiri dgn berenang bersama Hiu di Penangkaran Hiu, Pulau Menjangan Besar. Awalnya jiper gw turun ke kolam hiu, tapi akhirnya gw berani2in. Kedalamannya kurang lebih 2meter. Air lautnya rada butek. Di sini banyak ikan cantik, dan ada Nemo The Clown Fish! Tapi ikan2 cantik ini galak2. Gw digigitin sampe berdarah. Gw buru2 naik karna takut darah gw itu memicu nafsu para Hiu. Setelah darah gw berenti keluar, gw turun lg.
Menjelang matahari tenggelam kami nunggu sunset di Dermaga Elizabeth. Setelah itu balik ke Pulau Karimunjawa. Malam hari kami semua nongkrong bareng di Amore Cafe, plus 2 org kawan baru kami Melisa dan Marshel.

 Day 5 - 19 Mei 2012

Jam 7 pagi kami siap2 ke pelabuhan untuk pulang naik Kapal Express Bahari. Kapal ini hanya butuh waktu 2jam untuk sampai ke Jepara. Kami berpisah dgn Agi, Butet, Marshell, dan Melisa. Awalnya gw, Bang Data, Kak Tutur, Mba Asih, Anna, dan Mike semangat banget mau naik Bahari. Eh ternyata delay karna cuaca buruk, ga tau kapan bisa jalan. Kurang lebih 2-3jam kami ngampar di pelabuhan sampe mati gaya. Daripada luntang-lantung di pelabuhan, kami sewa mobil mampir ke Nirwana Resort. Di sini si Jane, salah satu tour leader kami setia nemenin kami. Baiikk bener tu orang.

with Jane, our best trip leader
Kurang lebih 1 jam di Nirwana, lg asik2 santai, tiba-tiba orang pelabuhan menghubungi Jane kalau Kapal sudah bisa berangkat. Langsung lah kami ngibrit. Thank God bisa pulang hari ini. Wahh benar saja, bener2 Express! Kecepatan tinggi dan ombak yang besar bikin suasana di kapal kayak lagi di Pesawat Star Wars. 80% penumpang jackpot!!! Termasuk Bang Data dan Kak Tutur. Untung gw terus menutup mata dan berusaha tidur, supaya gak tertular muntah.

Pukul 15:00 kami sampai di Jepara. Hadeuuhh.. Bener2 dah itu penyeberangan.. Kami naik becak Rp. 15rb (2 org) ke terminal Jepara (harusnya ga semahal ini!) Kami istirahat dan makan soto di sebuah warung deket terminal Jepara, murah banget! makan bertiga udah nambah, pake kerupuk, dan Indoteh Crown (teh botol-nya Jepara) cuma Rp 31.000. Di sini kami berpisah dengan Anna & Mike yang mau ke Semarang, dan Mba Asih yang mau ke Solo.

Look at the beauty of Your creations!

Pukul 17:00 Gw, Bang Data, Kak Tutur naik Bus Shantika beranjak ke Jakarta, sampai esok harinya pukul 05:00 tanggal 20 Mei 2012.
Btw ini foto di sebelah jangan dicontoh yaa megang2 terumbu..kebawa suasana nih hehe.. maafff..

Kenang-kenangan dari KarJaw yang paling gw highlight: sunburned, hitam, kulit terkelupas, dan ada beberapa bagian kulit yg gatal-gatal. Eksotis banget dah muka gw kayak abis tanned, a.k.a anak kampung. But, HAPPY!!!!!!! Obrigado, Deo!! :)